Dampak Industri Tekstil terhadap Lingkungan: Perspektif Indonesia


Industri tekstil merupakan sektor yang memiliki dampak besar terhadap lingkungan di Indonesia. Dampak industri tekstil terhadap lingkungan menjadi perhatian penting bagi para ahli dan pemerintah.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Greenpeace Indonesia, industri tekstil merupakan salah satu penyebab utama pencemaran air dan udara di Indonesia. Dampak ini terutama disebabkan oleh limbah tekstil yang dihasilkan selama proses produksi.

“Industri tekstil memang memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia, namun kita tidak boleh mengabaikan dampak negatifnya terhadap lingkungan,” ujar Dr. Andhika Prastawa, seorang ahli lingkungan dari Universitas Indonesia.

Salah satu dampak industri tekstil terhadap lingkungan adalah polusi air. Limbah tekstil yang dibuang ke sungai dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem dan kesehatan masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sekitar 20% polusi air di Indonesia disebabkan oleh industri tekstil. Hal ini menunjukkan pentingnya regulasi yang ketat untuk mengurangi dampak negatif industri tekstil terhadap lingkungan.

Selain polusi air, industri tekstil juga berkontribusi terhadap polusi udara. Proses produksi yang menggunakan bahan kimia berbahaya dapat menghasilkan emisi yang merusak lingkungan sekitar pabrik tekstil.

“Dampak industri tekstil terhadap lingkungan harus segera diatasi dengan cara mengimplementasikan teknologi ramah lingkungan dan memperketat regulasi yang ada,” ujar Prof. Budi Hartono, seorang pakar industri tekstil dari Institut Teknologi Bandung.

Dalam menghadapi dampak industri tekstil terhadap lingkungan, kerjasama antara pemerintah, industri, dan masyarakat sangat diperlukan. Upaya bersama untuk menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab bersama demi keberlanjutan hidup di Indonesia.

This entry was posted in Industri Tekstil and tagged . Bookmark the permalink.