Dampak Industri Tekstil Terhadap Lingkungan: Perspektif Indonesia


Industri tekstil telah menjadi salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, dampak industri tekstil terhadap lingkungan tidak bisa diabaikan. Banyak ahli lingkungan menyoroti masalah ini dan menyebutkan bahwa industri tekstil berkontribusi besar terhadap kerusakan lingkungan.

Menurut Dr. Retno Setyaningsih, seorang pakar lingkungan dari Universitas Indonesia, “Dampak industri tekstil terhadap lingkungan sangat serius. Limbah tekstil yang dibuang ke sungai-sungai dapat mencemari air dan merusak ekosistem air. Selain itu, proses pewarnaan tekstil juga menggunakan bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari udara dan tanah.”

Selain itu, hasil penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Lingkungan Hidup Indonesia (LPLHI) juga menunjukkan bahwa industri tekstil menyebabkan deforestasi dan pencemaran udara yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh pembakaran limbah tekstil dan penggunaan bahan bakar fosil dalam proses produksi.

Oleh karena itu, diperlukan langkah konkret untuk mengurangi dampak industri tekstil terhadap lingkungan. Salah satunya adalah dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan dalam proses produksi tekstil. Hal ini juga sejalan dengan Program Hijau Indonesia yang dicanangkan oleh pemerintah.

Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, “Kami sedang menggalakkan program pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, termasuk dalam industri tekstil. Kami berharap para pelaku industri tekstil dapat berkolaborasi dengan pemerintah dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan.”

Dengan demikian, kesadaran akan dampak industri tekstil terhadap lingkungan perlu ditingkatkan oleh semua pihak terkait. Hanya dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, industri tekstil, dan masyarakat, kita dapat menjaga keberlanjutan lingkungan untuk generasi mendatang.

This entry was posted in Industri Tekstil and tagged . Bookmark the permalink.